Tahukah kamu apakah itu Multimeter?. Multimeter adalah salah satu alat yang paling penting dalam dunia elektronika. Maka bagi setiap orang yang ingin mempelajari elektronika dia harus mengetahui alat ini, dan juga tahu bagaimana cara menggunakannya. Mari kita pelajari..!!
Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk
mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). Itu adalah pengertian multimeter secara umum, sedangkan pada perkembangannya multimeter masih bisa digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan sebagainya. Ada juga orang yang menyebut multimeter dengan sebutan AVO meter, mungkin maksudnya A (ampere), V(volt), dan O(ohm).
Multimeter dibagi menjadi dua jenis yaitu multimeter analog dan multimeter digital.
Multimeter analog lebih banyak dipakai untuk kegunaan sehari-hari, seperti para tukang servis TV atau komputer kebanyakan menggunakan jenis yang analog ini. Kelebihannya adalah mudah dalam pembacaannya dengan tampilan yang lebih simple. Sedangkan kekurangannya adalah akurasinya rendah, jadi untuk pengukuran yang memerlukan ketelitian tinggi sebaiknya menggunakan multimeter digital.
Multimeter digital
memiliki akurasi yang tinggi, dan kegunaan yang lebih banyak jika
dibandingkan dengan multimeter analog. Yaitu memiliki tambahan-tambahan
satuan yang lebih teliti, dan juga opsi pengukuran yang lebih banyak,
tidak terbatas pada ampere, volt, dan ohm saja. Multimeter digital
biasanya dipakai pada penelitian atau kerja-kerja mengukur yang
memerlukan kecermatan tinggi, tetapi sekarang ini banyak juga
bengkel-bengkel komputer dan service center yang memakai multimeter
digital. Kekurangannya adalah susah untuk memonitor tegangan yang tidak
stabil. Jadi bila melakukan pengukuran tegangan yang bergerak
naik-turun, sebaiknya menggunakan multimeter analog.
MENGGUNAKAN MULTIMETER / AVO METER
Kedua kategori multimeter diatas fungsi dan cara penggunaannya hampir sama, masing-masing dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC.
Multimeter / AVO Meter
dilengkapi dengan dua kabel pencolok/kabel penyidik yang masing-masing
berwarna merah dan hitam. Untuk dapat bekerja, avometer memerlukan
sumber listrik berupa battery. Dalam penyimpanan yang cukup lama,
battery ini harus dilepaskan.
Umumya pada avometer terdapat bagian-bagian sebagai berikut :
MENGUKUR HAMBATAN / RESISTANSI
Putar saklar jangkah pada posisi OHM (misalnya x1, x10 atau x1k) , kemudian kalibrasi dengan cara ujung kabel penyidik merah dan hitam disentuhkan dan lakukan zero seting (jarum menunjuk pada angka nol) dengan cara putar sekrup tombol nol dan putar pula tombol kontrol nol.
Cara mengukur Resistor bisa anda lihat pada gambar diatas. Hasil
pengukuran, misalnya apabila jarum penunjuk menunjuk pada angka 4,5 ohm,
sedang saklar jangkah kita posisikan pada x10 maka hasil pengukurannya
adalah 4,5 x10 = 45 Ohm, jadi resistor yang kita ukur mempunyai hambatan
45 Ohm.
MENGUKUR TEGANGAN DC
Perkirakan tegangan yang akan diukur, letakkan saklar jangkah pada skala yang lebih tinggi. penyidik merah pada positif dan hitam pada negative.
Hasil pengukuran akan ditunjukkan oleh jarum penunjuk (analog) dan angka
jika anda menggunakan AVOmeter Digital. Satuannya adalah Volt DC
MENGUKUR TEGANGAN AC
Seperti halnya pada pengukuran VDC, perkirakan tegangan yang akan diukur, letakkan jangkah pada skala yang lebih tinggi jika tidak diketahui pasang jangkah pada posisi skala tertinggi agar AVOmeter tidak rusak. Pada umumnya AVOmeter hanya dapat mengukur arus berbentuk sinus dengan frekuensi antara 30 Hz30 KHz. Hasil pengukuran adalah tegangan efektif (Veff). Hasil pengukuran akan ditunjukkan langsung oleh jarum penunjuk (analog) dan angka jika anda menggunakan AVOmeter Digital. Satuannya adalah Volt AC
MENGUKUR ARUS (SEARAH)
Rangkaian yang akan diukur diputuskan pada salah satu titik, dan melalui kedua titik yang terputus tadi arus dilewatkan melalui avometer, sebelumnya muatan semua elco didischarge.
Hasil pengukuran akan ditunjukkan langsung oleh jarum penunjuk (analog)
dan angka jika anda menggunakan AVOmeter Digital. Satuannya adalah
Ampere.
CARA CEK KONDENSATOR
Sebelumnya muatan kondensator didischarge. Posisikan saklar jangkah pada OHM, tempelkan penyidik merah pada kutub POSITIF dan hitam pada NEGATIF. Bila jarum menyimpang ke KANAN dan kemudian secara berangsur-angsur kembali ke KIRI, berarti kondensator baik. Bila jarum tidak bergerak, kondensator putus dan bila jarum mentok ke kanan dan tidak balik, kemungkinan kondensator bocor.
Pemilihan skala batas ukur X 1 untuk nilai elko diatas 1000uF, X 10
untuk untuk nilai elko diatas 100uF-1000uF, X 100 untuk nilai elko
10uF-100uF dan X 1K untuk nilai elko dibawah 10uF.
CARA MENGUJI DIODA
Dengan jangkah OHM x1 k atau x100 penyidik merah ditempel pada katoda (ada tanda gelang) dan hitam pada anoda, jarum harus ke kanan. Panyidik dibalik ialah merah ke anoda dan hitam ke katoda, jarum arus tidak bergerak. Bila demikian berarti dioda dalam keadaan baik.Cara demikian juga dapat digunakan untuk mengetahui mana anoda dan mana katoda dari suatu diode yang gelangnya terhapus.
Dengan Saklar jangkah pada posisi VDC, bahan suatu dioda dapat
diperkirakan dengan cara merangkai pada gambar dibawah. Bila tegangan
katoda anoda 0.2 V, maka kemungkinan dioda germanium, dan bila 0.6 V
kemungkinan dioda silicon.
Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk
mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). Itu adalah pengertian multimeter secara umum, sedangkan pada perkembangannya multimeter masih bisa digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan sebagainya. Ada juga orang yang menyebut multimeter dengan sebutan AVO meter, mungkin maksudnya A (ampere), V(volt), dan O(ohm).
Multimeter dibagi menjadi dua jenis yaitu multimeter analog dan multimeter digital.
Multimeter analog |
Multimeter analog lebih banyak dipakai untuk kegunaan sehari-hari, seperti para tukang servis TV atau komputer kebanyakan menggunakan jenis yang analog ini. Kelebihannya adalah mudah dalam pembacaannya dengan tampilan yang lebih simple. Sedangkan kekurangannya adalah akurasinya rendah, jadi untuk pengukuran yang memerlukan ketelitian tinggi sebaiknya menggunakan multimeter digital.
Multimeter digital |
Multimeter digital, yang ini memakai sumber daya listrik, bukan baterai |
MENGGUNAKAN MULTIMETER / AVO METER
Kedua kategori multimeter diatas fungsi dan cara penggunaannya hampir sama, masing-masing dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC.
AVO Meter dan bagian-bagiannya |
Umumya pada avometer terdapat bagian-bagian sebagai berikut :
- Saklar Jangkah : Saklar jangkah ini digunakan untuk memilih jenis besaran yang yang akan diukur (Ampere, Volt maupun Ohm) dan saklar jangkah juga menunjukkan batas skala pengukuran.
- Sekerup Kontrol NOL : Untuk mengatur posisi jarum, sebelum pengukuran, jarum harus menunjukkan tepat angka NOL, bila tidak sekerup kontrol NOL ini diputar untuk diatur ulang.
- Kabel Penyidik : digunakan untuk menempelkan ke obyek yang di ukur. Kabel MERAH dipasang pada lubang PLUS dan kabel hitam dipasang pada lubang MINUS atau COMMON.
MENGUKUR HAMBATAN / RESISTANSI
Putar saklar jangkah pada posisi OHM (misalnya x1, x10 atau x1k) , kemudian kalibrasi dengan cara ujung kabel penyidik merah dan hitam disentuhkan dan lakukan zero seting (jarum menunjuk pada angka nol) dengan cara putar sekrup tombol nol dan putar pula tombol kontrol nol.
Cara mengukur Resistor |
MENGUKUR TEGANGAN DC
Perkirakan tegangan yang akan diukur, letakkan saklar jangkah pada skala yang lebih tinggi. penyidik merah pada positif dan hitam pada negative.
Cara mengukur tegangan DC |
MENGUKUR TEGANGAN AC
Seperti halnya pada pengukuran VDC, perkirakan tegangan yang akan diukur, letakkan jangkah pada skala yang lebih tinggi jika tidak diketahui pasang jangkah pada posisi skala tertinggi agar AVOmeter tidak rusak. Pada umumnya AVOmeter hanya dapat mengukur arus berbentuk sinus dengan frekuensi antara 30 Hz30 KHz. Hasil pengukuran adalah tegangan efektif (Veff). Hasil pengukuran akan ditunjukkan langsung oleh jarum penunjuk (analog) dan angka jika anda menggunakan AVOmeter Digital. Satuannya adalah Volt AC
MENGUKUR ARUS (SEARAH)
Rangkaian yang akan diukur diputuskan pada salah satu titik, dan melalui kedua titik yang terputus tadi arus dilewatkan melalui avometer, sebelumnya muatan semua elco didischarge.
Cara mengukur arus listrik |
CARA CEK KONDENSATOR
Sebelumnya muatan kondensator didischarge. Posisikan saklar jangkah pada OHM, tempelkan penyidik merah pada kutub POSITIF dan hitam pada NEGATIF. Bila jarum menyimpang ke KANAN dan kemudian secara berangsur-angsur kembali ke KIRI, berarti kondensator baik. Bila jarum tidak bergerak, kondensator putus dan bila jarum mentok ke kanan dan tidak balik, kemungkinan kondensator bocor.
Cara Menguji Kondensator |
CARA MENGUJI DIODA
Dengan jangkah OHM x1 k atau x100 penyidik merah ditempel pada katoda (ada tanda gelang) dan hitam pada anoda, jarum harus ke kanan. Panyidik dibalik ialah merah ke anoda dan hitam ke katoda, jarum arus tidak bergerak. Bila demikian berarti dioda dalam keadaan baik.Cara demikian juga dapat digunakan untuk mengetahui mana anoda dan mana katoda dari suatu diode yang gelangnya terhapus.
Cara Menguji Dioda |
Cara Menguji Dioda |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar